Sebuah upacara pemakaman berubah menjadi pesta penuh kebahagiaan setelah orang yang hendak dikubur ternyata masih hidup.
Hamdi Hafez al-Nubi, yang baru berusia 28 tahun, dinyatakan meninggal di tempat kerjanya di Naga al-Simmanm, akibat serangan jantung.
Dengan kesedihan mendalam, keluarga pramusaji restoran itupun mempersiapkan pemakamannya. Seperti tata cara Islam, jasad Hamdi pun dimandikan, Jumat (11/5/2012) malam.
Ketika itulah dokter dokter yang hendak menandatangani surat kematian memegang jasad Hamdi. Ternyata tubuh pemuda itu masih hangat. Karena itu, dokter tersebut langsung memeriksa seluruh tanda-tanda vital kehidupan. Ternyata pemuda itu masih bernapas.
Dokter itu kemudian berusaha menyadarkan Hamdi. Sementara ibu pemuda itu langsung pingsan ketika mengetahui putranya ternyata belum meninggal.
Maka upacara pemakaman itupun akhirnya diganti menjadi pesta untuk merayakan "kebangkitan" Hamdi Hafez al-Nubi.
gsc
0 comments:
Post a Comment