Tuesday, March 19, 2013


Orang Cianjur siapa tak kenal  Yudi Junadi .  Mantan Pendiri/Ketua YLBH Cianjur dikenal  warga Cianjur sebagai advokat senior yang malang melintang dalam membela kaum lemah dan dilemahkan sebelum reformasi.  Yudi yang anak Mantan Kapolres Cianjur  ini  pernah  menjadi  Ketua KPUD dan Dirut PDAM Cianjur.  Selepas hengkang dari PDAM ia Kini dosen di Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur. Doktor Hukum lulusan Univ Parahyangan Bandung dan S2 di UNISBA ini dikenal sebagai mentor  gerakan prodemokrasi sejak th 1985-1999.

Konsistensi YudiJunadi tak diragukan, awalnya ia adalah orang kepercayaan bupati Cianjur saat ini, hingga menjadi Dirut PDAM. Rupanya menjadi Dirut PDAM adalah petaka bagi  Yudi Junadi. Ia diperas oleh bupati dan keluarganya sejak awal ia menjabat. Terakhir menjabat YudiJunadi dipaksa harus setor Rp. 400 jt ke Bupati Cianjur melalui mantunya bernama Budi.

Belum lagi ke anak Bupati lainnya bernama Irvan Rivano Mochtar , Yudi Junadi dipaksa merogoh koceknya Rp. 100 jt. Sebagai teman  Yudi tak tega, maka dianggunkanlah rumah satu-satunya ke sebuah bank. Padahal rumah sederhana yang dianggunkannya itu ia bangun sejak  Yudi menjadi advokat. Dari uang pinjaman ke bank  itulah  ia setor Rp. 500 juta kepada anak dan mantu bupati cianjur ini. Tunai dan tentu saja tanpa kuitansi. Mungkin ini kesalahan paling fatal yg dilakukan dalam kehidupan Yudi. Yudi memang bukan malaikat, Ia boleh salah atau terpaksa masuk dalam jurang yang sesat bersama bupati sesat.YudiJunadi terus merasa diperas, maka dg berbagai cara ia jelaskan ia tak mau "merampok" PDAM untuk sekedar setor ke bupati. Buntutnya Yudi pun " dikandangkan " .  Sebuah gaya atau tradisi dalam kepemimpinan Bupati Cianjur, pejabat malas setor sudah pasti dipinggirkan.Sejak tahun 2011 Yudi pun berada di luar pemerintahan kembali ia menjadi mentor beberapa kelompok diskusi mahasiswa, seperti INSIDE Cianjur , CSPD dan Masyarakat Transparansi Cianjur. Yudi pun sering didaulat  untuk menjelaskan kondisi Pemerintahan Kabupaten Cianjur yang diyakini warganya  sudah diambang kerusakan.Yudi yang dikenal sangat bokal ini pun buka suara, menurut Yudi  sumber kerusakan ini adalah Bupati Cianjur yang korup dan kemaruk, Yudi sendiri korbannya. Menggelindinglah kasus "maminGate" Bupati Cianjur. Pemkab Cianjur kelimpungan, dan orang orang dekat bupati  satu persatu dikorbankan, dibui atau dibuikan.Tapi sang bupati tetap jaya, ia tak disentuh karena piawai menjalin lobi dengan para penegak hukum. Mafia hukum digerakan dari segala penjuru supaya bupati tak dijerat dan selamat. Tim Mafia Hukum Bupati Cianjur dibentuk, tugasnya untuk menjalin kompromi dengan para penegak hukum, membuat kontra aksi dan membungkam gerakan rakyat anti korupsi.  Antara lain dipimpin oleh anak Bupati Irvan Rivano Mochtar didampingi Kabag Hukum Setda Cianjur, Kepala Kesbang , Kadis Pendidikan,  Kepala Satpol PP dan Kadis Binamarga Athe Adha Kusdinan. Pejabat dan Kepala SKPD lainnya bertindak sebagai pemodal Tim.Padahal fakta sidang di pengadilan tipikor sudah sangat jelas , bupati terlibat memakan uang haram. Nilainya pun tentu sangat fantastis, makan minum dalem cianjur ini mencapai Rp. 7,2 Milyar th 2008-2009. Dan yang terbukti dikorupsi di  pengadilan mencapai Rp. 4,1 sd Rp. 6 Milyar .Rakyat yang protes tak pernah digubris dan didengar oleh para penegak hukum terutama Kejati Jabar yg menangani kasus MaminGate ini. Sprindik Kejagung soal Bupati Cianjur beberapa waktu lalu bocor. Ternyata seharusnya sejak Maret 2012 bupati sudah tersangka. Hanya aneh bin ajaib, justru Yudi yang  tiba-tiba di tersangkakan oleh Kejaksaan Negeri Cianjur.

Yudi disangka telah menyelewengkan dana oprasional dirut PDAM 2008 -2009. Suatu yg sangat aneh dan dibuat-buat. Dana operasional Dirut berlaku di seluruh PDAM se Indonesia, dasar hukumnya Kepmen Otda no 8 th 2000 dan Perbup. Uang yg tak besar jumlahnya itu Ibarat 'dana taktis' yg peruntukannya tergantung dirut karena memang otonomisasi dirut.

Dijadikan tersangka dg pasal yg tak jelas dan dapat diduga pesanan bupati, Yudi pun melawan. Ia akan terus melawan.Tindakan ceroboh Jaksa  yang mengkriminalkan Yudi atas pesanan Bupati Cianjur ini  justru berbuah dukungan dan solidaritas dari berbagai elmen gerakan rakyat. Sedikitnya 100 advokat dan pengacara bergabung untuk membela Yudi. Tim  Anti Kriminalisasi dan Anti Mafia Hukum dibentuk.  Kasus Yudinakan menjadi pintu masuk bagi gerakan perlawanan terhadap korupsi bupati Cianjur yang selama ini melempem. *********

KOMPASIANA
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!