Showing posts with label jokowi-ahok. Show all posts
Showing posts with label jokowi-ahok. Show all posts

Thursday, December 20, 2012

Pelantikan walikota Jaktim. ©2012 Merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik HR Krisdianto, sebagai wali kota dan Husein Murad sebagai wakil wali kota Jakarta Timur. Uniknya, pelantikan ini sengaja digelar di perkampungan kumuh di kawasan Kampung Pulo Jahe RT 07 RW 05, Cakung, Jakarta Timur.

Ini baru pertama kali terjadi. Seorang pejabat dilantik di tengah-tengah warga.

Pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan tepat pukul 08.00 WIB. Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam dan dasi berwarna ungu, melantik Krisdianto dan Husein di sebuah panggung terbuka yang sederhana, dan disaksikan ratusan warga setempat.

"Memang tidak seperti biasanya. Kali ini di tengah-tengah masyarakat, Kenapa? karena memang orientasi kita bukan seremonial tapi fungsional," ujar Jokowi usai melantik wali kota Jakarta Timur, Kamis (20/11).

Jokowi mengatakan, pengambilan sumpah jabatan di tengah-tengah warga ini nantinya akan sering dilakukan saat melantik pejabat-pejabat daerah lainnya.

"Suatu saat mungkin saya akan lantik kepala PU di tepi ciliwung. Kenapa tidak? karena masalah Jakarta, ada problem-problem Jakarta ada di sini, bukan mengada-ada," jelasnya.

Ketika ditanya alasan apa yang membuat dirinya melantik di perkampungan dan bukan di kantor wali kota, mantan wali kota Solo ini menjawab sederhana.

"Saya lantik di sini supaya semua pejabat melihat permasalahan Jakarta. Itu saja, pesannya itu saja," ungkap Jokowi.

Sekadar diketahui, Jakarta Timur sebelumnya dipimpin Murdani. Dia pengajuan masa persiapan pensiunan (MPP) sebagai wali kota Jakarta Timur meski masa jabatannya masih tersisa enam bulan.

Saat ini, jabatan wali kota diambil alih oleh HR Krisdianto yang sebelumnya menjabat wakil wali kota Jakarta Timur.
[lia]


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak bosan-bosan memesan bawahannya untuk turun ke lapangan (blusukan). Menurut Jokowi, blusukan akan mendekatkan pejabat dengan warganya yang berakibat pada pengetahuan pemimpin terhadap masalah yang dihadapi warganya.

"Oleh sebab itu saya mengajak semuanya melihat masalah di lapangan. Segera respon kalau ada problem. Ini menyangkut perhatian kita terhadap masyarakat. Jangan keduluan media," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada wali kota, camat, dan lurah di Kantor wali kota Jakarta Pusat, Rabu (19/12).

Jokowi mengatakan, penguasaan masalah dan wilayah amat penting bagi seorang pelayan masyarakat. Dia lantas mencontohkan soal jembatan gantung 'Indiana Jones' yang ada di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Ditanya media baru bingung semuanya. Kalau sudah masuk media tapi semua masih dingin-dingin saja pastinya persepsi beda sekali. Itulah pentingnya turun ke bawah. Satpol, linmas juga masuk ke titik-titik yang rawan. Turun lapangan.

Hal-hal yang bersifat teknis lapangan itu adanya di lapangan," jelas Jokowi.
Jokowi kemudian memperingatkan bawahan yang tidak mengikuti instruksinya. "Hati-hati kalau sudah keduluan saya, semuanya hati-hati. Paling tidak saya catat. Kalau masih untung pas rotasi mutasi, kalau saya lupa ya selamat, tapi kalau sudah dicatat ya tinggal tunggu waktu. Kerja saya juga sebagai atasan dicatat oleh masyarakat. Perintah gubernur itu tupoksi. Ini masalah tanggung jawab," kata Jokowi.

[dan]

Tuesday, December 18, 2012




Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal kabar dirinya masuk menjadi nominasi tokoh tahun ini (Person of The Year) oleh majalah asal Amerika Serikat, TIME. Dia bahkan mengaku belum tahu soal itu.

"Aduh saya enggak tahu. Enggak tahulah, saya itu kelas RT begini," kata Jokowi sembari tersenyum usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie-Ainun di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Jokowi yang ditemani istrinya, Iriana, tampak santai menanggapi kabar itu. Presiden Susilo bambang Yudhoyono juga hadir dalam pemutaran perdana film dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari itu.

Selain mereka, turut hadir beberapa menteri antara lain, Marty Natalegawa dan Purnomo Yusgiantoro, serta sahabat karib Habibie dari negeri jiran, Anwar Ibrahim. Selain itu, ada pula beberapa aktor dan aktris kawakan macam Titiek Puspa dan Tio Pakusadewo.

Saat ditanya bagaimana kesan terhadap film itu, Jokowi mengatakan banyak hikmah bisa dipetik.

"Mulai dari awal muda sampai bu Ainun meninggal, yang isinya romantisme di dalam keluarga yang bagus sekali. Bisa dicontoh dan menjadi teladan bagi kita. Itu romantisme kehidupan yang saya kira langka," ujar Jokowi sembari berjalan ditemani istrinya.

Presiden SBY kabarnya sempat menitikkan air mata saat menyaksikan film itu. Tetapi beda halnya dengan Jokowi.

"Saya orangnya susah menangis. Apalagi saya orangnya enggak romantis," lanjut Jokowi sembari tersenyum kembali.

Menurut laman Facebook milik kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia, Jokowi masuk ke dalam nominasi orang berpengaruh menurut majalah TIME. Namun, di situs TIME belum tampak nama lelaki 51 tahun itu.

Laman jejaring sosial milik kedutaan Amerika itu mengajak warga Indonesia untuk memilih Jokowi. Status mereka pada Senin (17/12), berbunyi berikut, "Tiap tahun, majalah Time memilih 'Person of the Year' atau 'Orang Terbaik'. Siapa yang akan menjadi orang terbaik tahun 2012? Presiden Obama yang menangkan Pemilu AS? Jokowi yang menjadi gubernur Jakarta? Psy karena menjadi hit Youtube? Time akan mengumumkan pemenangnya 20 Desember nanti. Beritahu kami pilihanmu untuk Orang Terbaik 2012 dan beritahu kenapa kamu memilihnya. 3 pemenang favorit akan mendapatkan hadiah menarik. Kami tunggu jawabannya hingga tengah malam hari ini. Kami akan umumkan pemenangnya besok, jangan lupa cek lagi foto ini untuk lihat apakah kamu pemenangnya. Good luck!

sumber

Monday, December 17, 2012

Senada dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga berpendapat sama perihal membengkaknya anggaran kesehatan. Menurutnya, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) bukan menjadi penyebab bengkaknya anggaran kesehatan.

"Soal utang itu bukan gara-gara ada Kartu Jakarta Sehat (KJS) itu. Jadi utang sejak dulu juga sudah hampir Rp 300 miliar utangnya. Jadi sistem Jamkesda selalu tiap tahun tidak bisa bayar, tahun depan turun uang bayar lagi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (17/12).

Menurutnya, tahun depan tunggakan Jamkesda akan diselesaikan dengan dianggarkan Rp 355 miliar. Dengan demikian, utang Pemprov DKI nihil. Sementara KJS tetap dianggarkan sebesar Rp 1,2 triliun.

"Jadi kami tidak mau lagi ada tagihan yang harus kami bayarkan tahun anggaran berikutnya gitu. Dan sistemnya online," katanya.

Ahok mengatakan, sejak ada Jamkesda, Pemprov selalu utang lebih dari Rp 200 miliar dan selalu menggunakan sistem klaim tiap dua bulan. "Jadi pengen bikin online, supaya tagihan dari rumah sakit itu supaya hari itu langsung bayar, bukan diverifikasi secara manual, seperti sekarang," jelasnya.

Sementara mengomentari lonjakan warga yang berobat gratis, menurut Ahok hal itu tidak menjadi masalah. Lonjakan tersebut berasal dari warga yang tidak mampu berobat sebelumnya.

"Pengalaman kami jaminan kesehatan bagi rakyat pasti gitu. Orang bawah ini akan naik, kalau sudah sehat enggak lagi. siapa sih yang mau sakit. Jadi yang datang ini bukan turun dari atas tapi naik dari bawah. Di rumah sakit swasta sama," jelasnya.

Dia juga memastikan orang mampu tidak akan mau dirawat di rumah sakit kelas tiga yang berisi delapan ranjang, begitu pula datang berobat ke puskesmas. KJS ini diharapkan menyasar warga yang sebelumnya hanya membeli obat di warung saja, tetapi tidak mau pergi ke puskesmas.

"Tapi orang sakit yang tadinya enggak berani (berobat) sekarang jadi berani," katanya.

Ahok memperkirakan akan terdapat selisih Rp 20 miliar hingga Rp 40 miliar dalam anggaran kesehatan. Maka dia mempersiapkan anggaran sebesar Rp 1,55 triliun. Angka Rp 1,2 triliun untuk anggaran tahun depan dan sisanya untuk bayar utang Jamkesda Rp 355 miliar.

"Kalau Jamkesda sudah ada utang ditambah KJS pasti akan tambah dong tapi kami perkirakan akan terjadi selisih Rp 20 miliar sampai Rp 40 miliar," tandasnya.


sumber
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah jebolnya anggaran kesehatan bukan karena adanya program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Menurutnya, anggaran kesehatan jebol terjadi sebelum ada KJS.

"Dari dulu (ada tunggakan). Dari tahun-tahun sebelumnya juga ada tunggakan. Tunggakan itu kan sebelum Oktober. KJS itu akhir Oktober mulai. Bukan karena KJS," kata Jokowi di Balai Agung Jakarta, Senin (17/12).

Jokowi berjanji, akan menjelaskan duduk perkaranya. "Nanti saya ceritakan secara runtut. Bukan karena KJS. Tapi karena KJS itu, pasien jadi banyak itu iya, tapi tagihan bukan karena itu. Tapi tagihan belum muncul. Baru muncul akhir ini," ujarnya.

Soal keterlambatan pembayaran ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jika ada tunggakan pembayaran, Jokowi berjanji akan membayarnya.

"Punya uang kok gak dibayar. Itu hanya keterlambatan, dari tahun ke tahun sama. Hanya proses administrasi yang harus diselesaikan di UPT (unit pelaksana teknis) Jamkesda, mungkin orangnya kurang, harus teliti ngeceknya," kata Jokowi.

Jebolnya alokasi anggaran kesehatan di DKI diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati. Menurutnya, setelah adanya KJS, jumlah pasien baik di puskesmas maupun rumah sakit di Ibu Kota melonjak hingga 70 persen. Otomatis, anggaran di bidang kesehatan itu pun turut membengkak.

"Sampai akhir Desember perkiraan masih akan ada utang hingga Rp 355 miliar," ungkap Dien, Jakarta, Jumat (14/12).

Dien menjelaskan, anggaran yang disediakan untuk jaminan kesehatan selama 2012 mencapai Rp 769 miliar. Untuk sampai bulan November saja telah terserap hingga 90 persen, atau sekitar Rp 692,1 miliar.

Namun, setelah KJS diluncurkan, jumlah pasien meningkat hingga menjadi 4,7 juta jiwa, karena termasuk juga warga yang rentan miskin. Menurut Dien, akibat dari lonjakan KJS ini, hingga akhir Desember 2012, pihaknya memperkirakan akan memiliki utang sebesar Rp 355 miliar kepada pihak rumah sakit. Dien menegaskan, tunggakan biaya kesehatan tersebut akan dibayarkan menggunakan APBD 2013.

"Karena tahun depan yang akan dibiayai mencapai 4,7 juta jiwa, sehingga anggaran yang kita ajukan Rp 1,2 triliun," jelasnya.

Lonjakan pasien paling banyak terjadi di kawasan kumuh seperti, Tambora, Marunda, Penjaringan, serta Cilincing. Sedangkan untuk daerah di kawasan Jakarta Selatan, jumlah pasien justru stabil karena termasuk kawasan elite. "Lonjakan pasien hingga 50-70 persen, terutama bagi daerah-daerah kumuh," ujarnya.


sumber



Wednesday, November 28, 2012

4 Okt 2012 Bpk Wagub Basuki T. Purnama Menerima Demo Buruh DKI (LEM-SPSI, Aspek Indonesia, FSPMI, FARKES-REF,FSBI, KEP, KSPI, SBSI 92, PPMI, KSBI)

Rekam Video : 24 Oktober 2012, 13.00 WIB
Unggah Video : 24 Oktober 2012
Pemilik Video : Humas Pemprov DKI Jakarta (Sie Penyiapan Materi & Publikasi)






Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!