Saturday, February 9, 2013

Awas, motor skutik bisa ngerepotin bagi Anda yang malas untuk memeriksakannya ke bengkel. Pasalnya, skutik memang cenderung terkesan jarang rewel dipakai harian selain juga gampang tinggal gas dan ngacir.

Namun, perawatan di bagian CVT kerap kali terabaikan karena seolah terselubung kenikmatan memakai si roda dua ini.

"Minimal cek CVT, apalagi kalau pakai rutin dan sudah sampai 10.000 km. Roller-roller dilihat apakah sudah botak. Kalau sudah, ya diganti," ujar Toto, mekanik Suzuki di bilangan Jakarta Selatan.

Perbaikan di sektor ini sendiri tak ayal membutuhkan banyak komponen. Selain roller-roller, ada pula kampas kopling hingga belt yang akan aus pada periode tertentu dengan pemakaian motor secara maksimum atau sering dipakai aktivitas sehari-hari.

Bengkel lain untuk merek Yamaha bahkan menyebut bahwa konsumennya yang notabene tidak tahu atau bandel jarang servis, kerap menyerah ketika tahu biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan di sektor CVT.

"Ah mending jual aja sekalian motornya daripada ganti set untuk di CVT sampai sejuta lebih," ujar seorang konsumen yang akhirnya merelakan Yamaha Nouvo-nya.

Perbaikan untuk skutik Yamaha yang terbilang sudah tua itu sendiri mencakup kampas kopling dan rumahnya, juga belt, termasuk beberapa komponen-komponen pendukungnya, seperti baut-baut.

"Orang suka takut bawa ke bengkel karena kebayang harus ganti ini-itu termasuk oli. Padahal skutik mah cek aja, bersihin kotoran di CVT. Penggantian oli kalau belum perlu ya enggak usah," ujar salah satu mekanik yang mengurus Yamaha Nouvo tersebut.

"Kalau sudah 10.000, cek aja. Bersihin. Soalnya kotoran kalau numpuk di situ bisa bikin komponennya lebih cepat aus," tambahnya.
(kpl/why/abe)

Categories:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!